Macam-macam
metode penelitian
Banyak metode penelitian yang biasa digunakan dalam penelitian
social dan pendidikan. Mc. Milan membagi macam-macam metode penelitian
berdasarkan pendekatan yang digunakan, antaralain:
1. Pendekatan Kualitatif
·
Metode
Etnografis
Metode etnografis ialah metode yang digunakan untuk
menginterpretasi budaya, kelompok social dan suatu system masyarakat.
Penelitian etnografi bertujuan untuk mendeskripsikan cara berpikir, adat,
bahasa, kepercayaan dan prilaku hidup suatu masyarakat. Proses penelitian ini
biasanya dilaksanakan di lapangan dalam waktu yang cukup lama, dengan bentuk
observasi dan wawancara alamiah dengan partisipan serta mengumpulkan dokumen
atau benda-benda (artifak). Hasil akhir penelitian ini biasanya sangat
komprehensif dan menggambarkan kompleksitas suatu kehidupan. Contoh penelitian
dalam pendidikan : ” Pelaksanaan kurikulum Berbasis Kompetensi”.
·
Metode
Historis
Historis / Sejarah ialah studi tentang masa lalu dengan
menggunakan paparan dan penjelasan. Metode Historis ialah metode yang bertujuan
untuk merekonstruksi masa lalu secara sistematis dan obyektif dengan
mengumpulkan , menilai, memverifikasi, dan mensintesis bukti untuk menetapkan
fakta dan mencapai konklusi yang dapat dipertahankan dan dalam hubungan hipotesis
tertentu.
Ciri khas penelitian historis ialah periode waktu : kegiatan,
peristiwa, karakteristik, dan nilai-nilai dikaji dalam konteks waktu. Contoh
penelitian ini misalnya : ” Manajemen Pembuatan Kurikulum Berbasis Kompetensi “
·
Metode
Fenomenologis
Metode Fenomenologis ialah metode yang digunakan dalam
penelitian yang mencari arti dari pengalaman kehidupan. Peneliti menghimpun
data berkenaan dengan konsep, pendapat, pendirian, sikap, penilaian, dan
pemberian makna terhadap situasi atau pengalaman dalam kehidupan. Tujuan
penelitian ini ialah menemukan makna dari hal-hal yang esensi atau mendasar
dari suatu pengalaman.Penelitian ini dilakukan melalui wawancara mendalam dari
partisipan.Hasil studi ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman pembaca
tentang penghayatan kehidupan oranglain.
·
Metode
Studi Kasus
Metode Studi Kasus ialah metode yang digunakan dalam
penelitian yang dilakukan terhadap suatu “kesatuan system”, baik itu berupa
program, kegiatan, peristiwa, atau sekelompok individu yang terikat oleh tempat
ataupun waktu. Penelitian ini diarahkan untuk menghimpun data, mengambil
makna,dan memperoleh pemahaman dari kasus tersebut. Suatu kasus tidak dapat
mewakili populasi dan tidak dimaksudkan untuk memperoleh kesimpulan dari
populasi.Keismpulan sudi kasus hanya berlaku bagi kasus yang diteliti. Karena
tiap kasus bersifat unik dan memiliki karakteristik yang berbeda antara yang
satu dengan yang lain. Studi kasus memiliki beberapa kelemahan,antara lain :
1. Sulit dibuat inferensi kepada populasi
2. Mudah dipengaruhi pandangan subjektif
Adapun keunggulan studi kasus ini ialah:
1. Dapat memberi hipotesis untuk penelitian lanjutan
2. Mendukung studi-studi besar dikemudian hari
3. Dapat digunakan sebagai contoh ilustrasi
·
Metode
Teori Dasar
Metode Teori Dasar ialah merode yang digunakan dalam
penelitian dasar yang diarahkan pada penemuan atau penguatan suatu teori. Penelitian
teori dasar harus melalui beberapa langkah penelitian, antaralain:
1. Peneliti memiliki gambaran sifat-sifat realitas empiris
2. Permulaan penelitian dimulai dengan pernyataan dasar
mengenai dunia empiris yang dimasuki lapangan
3. Peneliti harus menetapkan data apa yang akan diambil
4. Peneliti harus melakukan ekplorasi
5. Peneliti harus mampu melakukan inspeksi
6. Peneliti harus mampu menganalisa dan melakukan
rekonstrsuksi penemuan untuk bangunan hipotesis barunya.
·
Metode
Studi Kritis
Metode Studi kritis ialah metode yang digunakan dalam
penelitian yang berkembang dari teori kritis, feminis, ras dan pascamodern
yang bertolak dari asumsi bahwa pengetahuan bebrsifat subjective. Peneliti
kritis memandang bahwa masyarakat terbentuk oleh orientasi kelas, status, ras
,suku bangsa,jenis kelamin, dll. Peneliti feminis memusatkan perhatiannya pada
masalah jender, ras, sedangkan peneliti pascamodern memusatkan pada institusi
social dan kemasyarakatan. Dalam penelitian kritis, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan, antaralain:
·
Peneltian
kritis tidak bersifat deskrit.
·
Penelitian
kritis menggunakan pendekatan studi kasus
2. Pendekatan
Kuantitatif
·
Metode
Deskriptif
Metode deskriptif ialah suatu metode penelitian yang digunakan
dalam Penelitian deskriptif untuk menggambarkan fenomena yanga ada. Penelitian
deskriptif merupakan penelitian yang memberi uraian mengenai gejala social yang
diteliti dengan mendeskripsikan tentang nilai variable bedasarkan indicator
yang diteliti tanpa membuat hubungan dan perbandingan dengan sejumlah variable
yang lain. Tujuan metode deskriptif ini ialah:
·
Mengumpulkan
informasi actual secara rinci yang melukiskan gejala.
·
Mengidentifikasi
masalah dan memeriksa praktik yang berlaku.
·
Menetapkan
keputusan apabila oranglain menghadapi situasi yang sama
Syarat penelitian deskriptif:
·
Peneliti
harus memiliki sifat represif. Ia harus mencari,bukan menguji.
·
Peneliti
harus memiliki kekuatan integrative.
·
Peneliti
tidak mengadakan manipulasi atau pengubahan variable
Contoh penelitian :” Kecerdasan Emosi Siswa SMA 1
Kab.Pelalawan Riau
·
Metode
Komparatif
Metode Komparatif ialah metode yang digunakan dalam penelitian
yang diarahkan untuk mengetahui apakah antara dua variable ada perbedaan dalam
suatu aspek yang diteliti. Dalam penelitian ini tidak ada manipulasi dari
peneliti. Penelitian dilakukan secara alami, dengan mengumpulkan data dengan
suatu instrument. Hasilnya dianalisis secara statistic untuk mencari perbedaan
variable yang diteliti.
·
Metode
Korelasional
Metode Korelasional ialah metode yang mencari hubungan atau
korelasi diantara variable-variabel yang dicari.. Korelasi antara dua variable
atau lebih dapat berupa, sebaaai berikut
·
Korelasi
Positif, yaitu korelasi dimana jika salah satu variable meningkat, maka
variable lain cenderung meningkat pula, atau sebaliknya bila salah satu
variable turun, maka variable yang lain cenderung turun.
·
Korelasi
Negatif, yaitu korelasi dimana jika salah satu variable meningkat, maka
variable yang lain akan cenderung menurun, begitu pula sebaliknya.
·
Tidak
ada Korelasi, yaitu kedua variable tidak menunjukkan adanya hubungn antara
keduanya.
·
Korelasi
sempurna, yaitu korelasi dimana kenaikan dan penurunan variable yang satu
berbanding seimbang dengan yang lain.
Tujuan metode korelasional ini ialah untuk meneliti sejauh
mana variable pada satu factor berkaitan dengan factor lainnya. Metode ini
digunakan untuk:
·
Mengukur
hubungan antar variable.
·
Meramalkan
variable tak bebas dari pengetahuan kita tentang variable bebas.
·
Meratakan
jalan untuk membuat rancangan penelitian eksperimental.
d. Metode Survey
Metode Survey ialah metode yang digunakan dalam penelitian
yang dilakukan dalam pengamatan langsung terhadap suatu gejala dalam populasi
besar atau kecil. Proses penelitian survey merupakan suatu fenomena social
dalam bidang pendidikan yang menarik perhatian peneliti. Penelitian survey
menggambarkan proses transformasi komponen informasi ilmiah.
·
Metode
Ekpos Fakto
Metode Ekpos Fakto ialah metode yang digunakan dalama
penelitian yang meneliti hubungan sebab akibat yang tidak dimanipulasi oleh
peneliti. Adanya hubungan sebab akibat didasarkan atas kajian teoritis, bahwa
suatu variable tertentu mengakibatkan variable tertentu. Umpamanya :
peningkatan pengetahuan tentang gizi pada ibu hamil menyebabkan kesehatan bayi
meningkat. Penelitian ekpos fakto ini dapat dilakukan dengan baik bila dengan
menggunakan kelompok pembanding.
·
Metode
Tindakan
Metode Tindakan ialah metode yang digunakan dalam penelitian
yang diarahkan pada pemecahan masalah atau perbaikan. Penelitian ini difokuskan
kepada perbaikan proses maupun peningkatan hasil kegiatan. Contohnya guru
mengadakan pemecahan masalah terhadap masalah-masalah yang ada dalam kelas.
Nama : Sayidatul
Mufarrohah
Npm : 16112890
Kelas : 3KA27