Pengertian keindahan
Keindahan biasanya diartikan sebagai sesuatu yang indah, tak ada
cacat celanya, bersih, mulus, mempesona sempurna, mengagumkan, lainya, memiliki
daya tarik, dan sebagainya.itulah inti kesan tentang keindahan yang tercetus
melalui desah ucapan; oh, alangkah indahnya.
Dalam hukum keindahan, keindahan itu sendiri relative
sifatnya,berubah-ubah, dan selalu disesuaikan atau dihentikan penilaiannya oleh
dan dengan selera pengagum keindahan tersebut. Menurut si A, sesuai lukisan itu
indah, namun si B, mengatakan lukisan itu tidak indah. Sejauhmana perbedaan
pengamatan jurus pandang antara si A dan si B terhadap suatu lukisan? Jawabanya
ditentukan oleh selera masing-masing.
Bahasa tentang pengertian keindahan terkait erat dengan
visualitas dan perasaan. Dalam hal ini terdapat semacam gerak bersamaan
secara refles antara pandangan dan penglihatan dengan perasaan.
Misalnya,sesuatu lukisan itu indah.begitu mata melihat lukisan itu, otomatis
perasaan pun turung terlibat spontan menyatakan indah.
Laurence M. gould mengutip pendapatnya coleritge dalam wukmir dan
gopinatha (1981;43) sebagai berikut; ‘’keindahan adalah kesatuan dan
keanekaan’’.jika melihat adalah kasatuan, maka mungkin yang dimaksud adalah
pengamatan,perasaan,pemikiran, dan penginderaan pandangan serta sasaran tujuan,
kepada obye yang dikatakan indah. Selanjutnya keanekaan keindahan, mungkin juga
yang dimaksud adalah berbagai macam bentuk keindahan yang tercakup di dalam
sejumlah obyek yang dikatakan indah.
Dalam pengertian structural pada garis besarnya keindahan terdiri
dari keindahan alami dan keindahan non alami. Keindahan alami adalah keindahan
Diluar campur tangan manusia, misalnya keindahan sang surya
menjelangsenja terbenam di ufuk barat, indahnya kemilau air laut tersentuh
cahaya bulan purnama di malam hari, kemilau titi-titik embun dipagi hari dan
seterusnya.
Campur tangan manusia terhadap keindahan alami dimungkinkan hanya
terjelma dalam bentuk karya seni (seni suara, seni music, seni tari, seni
sastra, seni lukis, seni ukir, seni pahat).karena keindahan alami adalah
keindahan ciptaan maha pencipta,maka kemampuan manusia terbatas pada mengagumi
sempanjang ia masih mengakui kebesaran dan keagungan maha cipta.
Keindahan alami tak dapat dipoles karena esensi ;’’indah’’ terlatak
didalam keindahan iti sendiri bukan diluarnya.itulah sebabnya keindahan alami
hanya terjangkau oleh kepekaan rasa yang mendalam, tak dapat dirubah dan
berubah, kecuali oleh sifat alaminya sendiri. Misalnya dimalam hari
langit yang cerah bertaburan bintang gemerlap sangat indah. Tiba-tiba langit
menjadi gelap, awam menebal pertanda hujan lebat akan turun. Itulah salah satu
kemuskilan dari kaindahan alami.
Keindahan non alami adalahkeindahan yang mengada dengan sengaja
karena campur tangan manusia. Dari kaindahan alami ditransfer kadalam bentuk
keindahan non alami melalui kemampuan peniruan manusia. Dalam hal peniruan
manusia itu, selalu didukung oleh kekuatan imajinasi dan ispirasi, ketekunan,
serta kemampuan daya serap sehingga menghasilkan suatu karya yang dapat
mengalihkan wujud keindahan alami ke dalam kanvas (seni lukis),ritma-ritma
dalam bentuk lagu (seni suara), susunan kata puisi (seni sastra) dan
sebagainya.
Walaupun tidak seasli keindahan alami yang sebenarnya, namun
kemampuan manusia (para seniman) mentrasfer keindahan alami ke dalam berbagi
wahana seni, hal itu telah berupakan suatu reduplikasi kepuasan seni (the art
of the reduplications pleasures) di dalam menghargai dan mengagumi serta
menghayati keindahan alami sesuai aslinya.
Keindahan non alami sebagai suatu fenomena, final estimasinya
teresap di dalam hasil karya sebagai reaksi dari meleburnya visi (pengamatan)
dan penginderaan agar menghasilkan kesesuaian yang terpadu atau kemiripan
yang persis,antara keindahan alami dengan keindahan non alami.
Di sisi lain, keindahan non alami sifatnya tidak konstan, juga tidak
mengandung keabadian, sehingga melahirkan sejumlah aliran dalam arena seni
misalnya futurism, dadaisme, ekspresionisme, pluralisme, natularisme, country,
blues, rock, slow rock, dan sebagainya. Selain itu, keindahan non alami
didominasi oleh pengkaryaan manusia sehingga menempatkan obyek di dalam
keindahan non alami dalam lingkup berbagai dimensi bercorak sektasis
spektakuler.
Hal ini yang menyebabkan karya-karya seni corak serta motif lebih
diwarnai sekaligus ditentukan oleh dan bersumber dari hasil inspirasi
imajinatif si pengkarya, tanpa terikat oleh aturan-aturan yang sangat
dipaksakan berasal dari kekuasaan dan tirani, misalnya lukisan bercorak
karikatul, puisi-puisi atau lagu-lagu bertema dan bernada ironis, terkadang
sarkasis. Inilah salah satu kemampuan para seniman mentransfer keindahan alami
ke dalam lingkup keindahan non alami.
Perbedaan antara
keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebuah dan sebuah beenda tertentu
yang indah
Keindahan sebagai suatu kualitas abstrak (Beauty as an
abstract quality) menggambarkan sesuatu yang kontemporer dan bersifat
nonrealistic di mana sang pencipta karya menggambarkan sesuatu yang tidak bisa
dimengerti secara umum dan tidak sesuai dengan realita. Keindahan sebagai
kualitas abstrak menggambarkan suatu bentuk dalam yang keindahan di mana
keindahan tersebut bersifat eksklusif dan hanya dapat dimengerti oleh orang
yang menciptakan keindahan tersebut berdasarkan apa yang dipahaminya.
Sedangkan keindahan sebagai sebuah benda tertentu yang indah adalah
keindahan yang memiliki konsep pemahaman dan nilai yang berbeda dengan kualitas
abstrak di mana benda yang dimaksud dalam hal ini adalah sesuatu yang mewakili
keindahan secara umum dan dapat dengan mudah diterima maupun dipahami oleh
masyarakat.
Contoh keindahan dalam bentuk benda:
Secara alami : Manusia menaruh rasa kagum atas keindahan alam yang
merupakan ciptaan dari Yang Maha Kuasa.
Buatan tangan : Karya seni yang memiliki nilai estetika yang dapat
dinilai oleh manusia.
Keindahan yang
seluas luasnya
Menurut luasnya pengertian keindahan dibedakan menjadi 3, yaitu :
1. Keindahan dalam arti luas.
Selanjutnya The Liang Gie menjelaskan.bahwa keindahan dalam arti
luas mengandung pengertian ide kebaikan. Misalnya Plato menyebut watak yang
indah dan hukum yang indah, sedangkan Aristoteles merumuskan keindahan sebagai
sesuatu yang baik dan juga menyenangkan.
Jadi pengertian yang seluas-Iuasnya meliputi :
keindahan seni
keindahan alam
keindahan moral
keindahan intelektual.
2. Keindahan dalam arti estetik murni.
Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetik
seorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya.
3. Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan
penglihatan
Keindahan dalam arti yang terbatas, mempunyai arti yang lebih
disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan
penglihatan, yakni berupa keindahan bentuk dan warna. keindahan tersusun dari
berbagai keselarasan dan kebalikan dari garis, warna, bentuk, nada, dan
kata-kata. Ada pula yang berpendapat bahwa keindahan adalah suatu kumpulan
hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu benda dan di antara benda itu dengan
si pengarnat.
Nilai Estetik
Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang Gie menjelaskan
bahwa, pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti
halnya nilai moral, nilai ekonomi, nilai pendidikan, dan sebagainya. Nilai yang
berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan
disebut nilai estetik. Dalam ”Dictionary of Sociology and Related Science”
diberikan rumusan tentang nilai sebagai berikut : ”The believed Capacity of any
object to saticgy a human desire. The Quality of any object which causes it be
of interest to an individual or a group” (Kemampuan yang dianggap ada pada suatu
benda yang dapat memuaskan keinginan manusia. Sifat dari suatu benda yang
menarik minat seseorang atau suatu kelompok).
Hal itu berarti, bahwa nilai adalah semata-mata adalah realita
psikologi yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat
dalam jiwa manusia dan bukan pada hendaknya itu sendiri. Nilai itu (oleh orang)
dianggap terdapat pada suatu benda sampai terbukti letak kebenarannya.
Nilai Estetik timbul dari seberapa indah suatu objek yang di lihat
oleh kita,Estetik berasal dari kata Estetika yang berarti salah satu cabang
dari filsafat.dan Estetika adalah ilmu yang mempelajari tentang keindahan dari
suatu objek yang indah.jadi Nilai Estetik sendiri mempunyai arti nilai dari
suatu keindahan yang kita rasakan setelah kita rasakan maka kita pun akan
menilai seberapa indah objek tersebut.
Nilai Estetika biasa nya ada pada bidang/dunia seni,karna seni
merupakan salah satu dunia yang selalu menghadirkan keindahan dalam setiap kali
kita merasakan nya,pada seni Nilai Estetik sangat di butuhkan agar para seniman
dapat menyajikan keindahan ketika mereka menampilkan dan menyajikan kepada para
penonton.dan juga bisa di gunakan untuk layak atau tidak nya suatu seni untuk
di pertontonkan ke masyarakat
Perbedaan nilai
ekstrinsik dan intrinsik
Nilai Ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai
alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (instrumental/ Contributory
value), yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu. Nilai
Intrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai
suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri.
Contoh :
1) Puisi, bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi, baris,
sajak, irama, itu disebut nilai ekstrinsik. Sedangkan pesan yang ingin
disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda) puisi itu disebut Nilai
Intrinsik.
2) Tar i, tarian Kecak dari Bali suatu tarian yang
halus segala macam jenis pakaian dan gerak- geriknya. Dan merupakan nilai ekstrinsik.
Perbedaan hubungan nilai ekstrinsik dengan nilai intrinsik.
Perbedaan tentang kontemplasi an ekstansi
Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan
sesuatu yang indah yang merupakan suatu proses bermeditasi merenungkan atau
berpikir penuh dan mendalam untuk mencari nilai-nilai, makna, manfaat dan
tujuan atau niat suatu hasil penciptaan.
Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan,
merasakan dan menikmati sesuatu yang indah.
Apabila kontemplasi dan ekstansi itu dihubungkan dengan kreativitas,
maka kontemplasi itu faktor pendorong untuk menciptakan keindahan, sedangkan
ekstansi merupakan faktor pendorong untuk merasakan, menikmati keindahan.
Karena derajat atau tingkat kontemplasi dan ekstansi itu berbeda-beda antara
setiap manusia, maka tanggapan terhadap keindahan karya seni juga berbeda-beda.
Manusia menciptakan berbagai macam peralatan untuk memecahkan
rahasia gejala alami tersebut. Semuanya ini dilakukan dan hanya bisa terjadi
berdasarkan resep atau pemikiran pendahuluan yang dihasilkan oleh kontemplasi.
Siklus kehidupan manusia dalam lingkup pandangan ini menunjukkan bahwa
kontemplasi selain sebagai tujuan juga sebagai cara atau jalan mencari keserba
sempurnaan kehidupan manusia.
Sumber : http://zahidb.blogspot.com/2012/04/manusia-dan-keindahan.html